Mulakeudeu
Sebuah kampung yang elok penuh sejarah dan budaya , terhimpit oleh sebuah puncak gunung , itulah yang dinamakan puncak gunung pasir haji dan Salampung, Sejarah yang mengawali adanya syiar Islam pada zaman dahulu yang notabene menjadi pusarnya penyebaran agama islam di tanah sunda, khususnya wilayah Wanaraja dan sekitarnya. Konon penyebaran agama islam sudah ada sejak 1539 sebelum masehi. Kampung inipun awal mulanya adalah dataran tinggi yang sangat terjal dan jauh dari pusat kota, namun tidak dengan semangat sesepuh terdahulu kami, beliau adalah seseorang yang pertama kali menginjakan kakinya ditanah ini, penuh perjuangan yang sangat kuat untuk menjadikan tanah ini menjadi tanah yang hidup, beliau adalah seseorang yg pada masanya adalah orang pertama dari 10 pulau jawa yg bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Kala itu, sepulangnya beliau dari tanah suci, kakinyapun terdiam di suatu dataran tinggi yang merupakan diawalinya syiar islam, dataran tinggi itupun terkenal dengan sebutan Teras Pasir Haji. Tak lama setelah itu, beliaupun mendirikan sebuah pesantren tasyawuf yang tak lama berselang, sudah banyak santri yang mengikutinya, namun pada saat itu, negara dalam keadaan genting - gentingnya, maka beliau berinisiatif untuk menyelamatkan santri2nya dengan cara mema'sumkan pesantren beserta santri2nya, Itulah beliau, dengan kadar ilmu yang sangat tinggi yang tak bisa dipercaya oleh nalar manusia. Kemudian, dengan waktu yg berjalan cepat, tanah inipun dijadikan sebuah tanah perkampungan yang beliau beri nama Kampung Mulakeudeu.
Visi :
mempertahankan dan melestarikan warisan budaya bangsa
Misi :
meningkatkan potensi yang dimiliki seperti Lengser Sundaversi Pencak Silat, kesenian, hajat lembur tahunan, sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi wisatawan.
meningkatkan Desa Wisata Budaya Mulakeudeu berbasis budaya.
- Lengser Sunda versi Pencak Silat
Kabupaten Garut yang dikenal dengan GURILAP salah satunya seni dan budaya, dalam rangka melestarikan budaya tradisional di Kampung Mulakeudeu akan mengadakan Kegiatan Helaran Budaya Hajat Lembur kegiatan ini merupakan evant tahun yang menggali tradisi kearipan lokal di Desa Wisata Mulakeudeu.
4. Aksesibilitas
- Perjalanan menuju Kampung Mulakeudeu dari Alun-alun Tarogong menempuh waktu sekitar 46 menit atau 17,1km menggunakan kendaraan mobil pribadi.
- menggunakan kendaraan motor dari alun-aun tarogong ke Kampung Mulakeudeu sekitar kurang lebih 30 menit atau 15km.
-menggunakan kendaraan umum angkot/taksi dari alun-alun tarogong ke Kampung Mulakeudeu sekitar kurang lebih 52 menit dengan membayar ongkos 10-15 rb.
5. Maping
Atraksi budayanya menarik,jadi ingin kesana
BalasHapusBagus mampu melestarikan budaya sunda kepada para wisatawan sehingga orang2 tidak akan lupa terhadap budaya sunda
BalasHapusBermanfaat sekali,trmksih
BalasHapusTerima kasihh atas komen positifnya
BalasHapus